Lagi-lagi ikan cupang bermanfaat untuk masyarakat, bukan hanya untuk penenang hati karena hati penat, tetapi menjaga kesehatan juga. Ko bisa?, alasannya karena ikan cupang yang hobi makan jentik nyamuk, beberapa warga di Indonesia menggunakan ikan ini sebagai pemakan dan pembasmi jentik nyamuk.
Tiga puskesmas di kecamatan Balikpapan Selatan yakni Sepinggan Baru, Gunung Bahagia dan Damai bersiap diri jelang pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah dengue, Minggu (31/1) nanti. Sebanyak 200 kilogram bubuk larvasida (abate) dan ribuan ikan cupang akan ditabur dan dilepas di kawasan endemis di tujuh kelurahan.
Pimpinan puskesmas Sepinggan Baru drd Sulasttri menyebut puskesmasnya yang membawahi tiga kelurahan, Sepinggan, Sepinggan Raya, dan Sepinggan Baru. Dalam PSN nanti, pihaknya akan membagikan sekaligus menabur 80 kilogram abate, atau rata-rata satu RT kebagian 1 kilogram abate. Meski merasa kurang, penaburan abate akan diutamakan di genangan yang memiliki jentik.
"Semua abate sudah didistribusikan ke RT. Nantinya, puskemas akan turun bersama kader-kader jumantik," kata Sulastri.
Lanjut dokter gigi ini, pihaknya juga akan membagikan 1.000 ikan cupang yang akan dilepas di penampungan yang tidak bisa dikuras dan dengan volume air yang cukup besar.
"Nanti juga kita bagikan stiker pencegahan penyakit DBD ke warga. Intinya, kami ingin masalah DBD ini tanggung jawab seluruh warga khusus kepala keluarga di setiap rumah. Bukan lagi kecamatan, kelurahan, puskesmas atau RT," lanjut Sulastri.
Sementara itu, puskesmas Damai juga akan membagikan 80 kilogram abate. Dengan ketersediaan abate yang cukup banyak, penaburan akan dipusatkan di kawasan RT 23 dan 24 Damai Bahagia serta RT 6 Damai Baru, kompleks Perumahan Balikpapan Baru (BB). Begitu juga di puskesmas Gunung Bahagia yang mem-back up wilayah Gunung Bahagia dan Sungainangka. Dari stok 40 kg, akan dibagikan 25 kg untuk RT-RT rawan DBD di Gunung Bahagia dan sisanya di Sungainangka.
"Untuk tampungan seperti tandon atau tangki, akan kita taruh ikan cupang. Kita siapkan 3 ribu ekor ikan cupang," pungkas perwakilan puskesmas Gunung Bahagia.
Bagaimana dengan lingkungan Anda? Ada nyamuk banyak? Mengapa tak memanfaatkan ikan cupang anda?
Kalau di luar negeri ikan cupang akan dilepas disaluran air karena pertumbuhan jentik nyamuk memang lebih banyak di saluran air, tapi melihat keadaan di Indonesia dengan saluran air yang…. Hmmmh. Sebaiknya lepas saja di kolam sendiri, bukannya jentik nyamuk hilang, malah ikan cupang Anda mati.
Jalan keluarnya memang harus gotong royong membersihkan saluran air dengan tetangga anda. Jika sudah layak untuk dihuni ikan cupang, masih ada masalah lagi, yaitu, kelakuan anak-anak yang pastinya ‘nyolong’ ikan tersebut. Hahahaha
Tetapi saran tadi bisa anda gunakan jikalau memang lingkungan anda terdapat banyak nyamuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar