Sabtu, 13 Februari 2016

Spesies-spesies Ikan Cupang

Anda pecinta ikan cupang? Sudah tahu jenisnya? Belum?? Wah sepertinya Anda pecinta batu akik
daripada pecinta ikan cupang. Hehehehe.
Ikan cupang banyak jenisnya, berapa? Ratusan....Tidaklah, menurut Fish Identification, hingga saat ini telah diketahui 73 spesies ikan cupang yang terdapat di alam. Banyak yah..
Mari belajar sama-sama..
Ikan cupang mempunyai nama ilmiah Betta (Splendens)
Spesies-spesies ikan cupang dikelompokkan ke dalam kompleks. Pengelompokkan ini dibuat untuk tujuan konservasi, kemudahan budidaya dan penyilangan (breeding).  

Saat ini terdapat lebih dari 13 kompleks ikan cupang, yang paling populer adalah splendens complex. Antar spesies dalam satu kompleks biasanya bisa disilangkan. Splendens complex terdiri dari lima spesies, diantaranya Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina, Betta imbellis, dan Betta splendens itu sendiri.
Kebanyakan ikan cupang yang dijual dipasaran berasal dari kelompok splendens complex. Jenis yang paling populer adalah Betta splendens atau sering juga disebut sebagai Siamese fighting fish alias ikan petarung dari Siam. Beberapa silangan dari Betta splendens menghasilkan jenis-jenis ikan cupang yang menarik.

Jenis ikan cupang populer
Seperti sudah dibahas sebelumnya, para breeder dan pehobi mengelompokkan jenis ikan cupang berdasarkan
penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang mempunyai bentuk dan karakter yang khas, akan diberikan nama tersendiri. Jenis-jenis ikan cupang yang paling populer adalah sebagai berikut.

1. Halfmoon (bulan sepotong)


Seperti namanya, jenis ikan cupang halfmoon memiliki sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Bila dilihat dari samping, sirip ikan halfmoon berbentuk seperti bulan sebelah. Ikan cupang halfmoon dipelihara karena keindahannya. Jenis ini mempunyai varian warna yang beragam mulai dari merah menyala, kuning, dan varian warna lainnya.



2. Crown tail (serit)

Indonesia mungkin bisa sedikit berbangga, karena ikan cupang serit dilahirkan oleh para breeder dari daerah Slipi, Jakarta. Cupang serit menjadi mendunia karena variasi keindahannya. Di sebut crown tail atau ekor mahkota, karena bila dibalik menghadap ke atas serit-serit pada ekornya terlihat seperti mahkota raja.
Jenis ikan cupang serit memiliki banyak varian. Ada yang seritnya tunggal, dimana dalam setiap serit hanya terdapat satu tulang sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit ganda. Keindahan ikan cupang serit sudah diakui dunia dan dipertandingkan di International Betta Congress (IBC).


3. Plakat (petarung)

Plakat berasal dari istilah di Thailand yang artinya kurang lebih adalah tarung atau laga. Sesuai dengan namanya, jenis ikan cupang ini biasa digunakan sebagai cupang aduan. Thailand memang memiliki tradisi adu cupang yang sudah melegenda.
Ikan cupang plakat adalah ikan cupang hias dengan bentuk ekor yang lebih pendek atau biasa disebut ikan ekor pendek. Cupang plakat memang sebenarnya merupakan ikan cupang aduan atau laga yang berasal dari cupang alam. 

Kata plakat untuk membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang aduan untuk lebih familiar di kalangan internasional. Kecantikan ikan cupang plakat ini terlihat pada bentuk sirip, gigi yang tajam, keindahan & kerasnya sisik ikan maupun gaya bertarungnya.

4. Dauble tail (cagak)

Yang membedakan ikan cupang jenis double tail dengan jenis ikan cupang yang lainnya adalah bentuk ekornya yang terbelah menjadi dua seperti bercagak dua. Namun sayangnya ikan cupang jenis double tail ini sangat jarang di temui di pasaran karena ikan cupang jenis ini tidak mudah untuk di budidayakan. Dan tentunya ikan cupang jenis double tail ini merupakan ikan cupang hias yang sangat disayangkan jika anda jadikan petarung.



5. Giant (raksasa)

 Ikan cupang Giant atau raksasa adalah ikan cupang hasil persilangan antara ikan cupang biasa dengan cupang alam.Ikan cupang Giant panjang ukurannya bisa mencapai 12 cm jauh lebih panjang dan lebih besar bila di bandingkan dengan jenis ikan cupang yang lain. Karena ukuran tubuhnya yang besar ikan cupang ini tidak seaktif bila dibandingkan dengan jenis ikan cupang lainnya,tetapi tetap memiliki keagresifan sebagaimana ikan cupang lainnya.Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk cupang raksasa jenis halfmoon dan serit belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal. "giant" Orang yang menemukan pertama kali ikan jenis ini adalah Mr. Athapon (Uncle Sala) dan anaknya Mr. Natee, peternak Thai pemilik Diamond Fish Farm yang pertama kali mengembangbiakan cupang raksasa pada tahun 1999. Mereka mendapatkan seekor cupang plakat yang memiliki panjang 4 inchi (10 cm) dikolam mereka dan memiliki ide untuk mengembangkan cupang tersebut. Mereka mencari indukan betina yang besar dari sekitar 300 an kolam mereka untuk pasangan si cupang plakat raksasa yang mereka miliki. Dengan tidak pantang menyerah mereka mengawin silangkan cupang raksasa tersebut sehingga dicapai ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Pada tahun 2001 Uncle Sala mulai memasarkan cupang raksasanya dan menamakannya Giant Betta. Setahun kemudian dikirimnya giant betta ini mengikuti kontes cupang internasional IBC di Amerika Serikat. Ketika itu harga seekor giant betta ditawarkan di Aquabid seharga US$ 1000 dan terjual. Pada awal kemunculannya untuk mencapai ukuran 3 inchi (7.5 cm) dibutuhkan waktu 8-9 bulan namun sekarang untuk mencapai ukuran yang sama dapat dicapai hanya dalam waktu 5 bulan saja. Sementara sirip dan warna sudah berkembang semakin bervariasi sehingga didapat giant halfmoon, giant double tail, giant serit. Ukuran terbesar yang dapat ditemukan adalah 5 inchi (12.5 cm) pada giant berumur lebih dari 1 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar